21 Mei: Awal Mula Taaruf

Berdasarkan tangkapan layar dari gawai istriku, tepat hari ini dia membaca CV yang aku kirimkan lewat perantara teman saat Taaruf setahun yang lalu.

Aku mengirimkannya setelah ia mengirim terlebih dahulu CV lewat pesan WA ke perantara. Mulai saat itu kami beberapa kali melontarkan pertanyaan. Seperti Taaruf pada umumnya.

Kami Taaruf sekitar sebulan dengan beberapa kali pertemuan. Kalau ditanya apakah menyangka akan seperti ini jalan menjemput jodohku? Aku dengan tegas bilang tergantung. Kalau proses taarufnya aku selalu mengimpikan dengan cara perantara dan tidak lama prosesnya. Kalau siapa jodohnya maka aku tidak menyangka. Dan ini adalah kenikmatan terbesar dari sebuah rizki, yaitu datang dengan tidak disangka-sangka.