23 Jun: Jakarta International Marathon

Muhamad Ziddan
1 min read4 days ago

--

Sungguh sangat membingungkan perintah dari atasan hari ini. Memang perhelatan Jakarta International Marathon (Jakim) merupakan acara besar, tapi kenapa aku harus ditugaskan untuk datang? Dan juga dua fotografer yang ditugaskan meliput acra, padahal sudah jelas bahwa nanti akan ada foto-foto dari diskominfo. Tapi biarlah hitung-hitung olahraga.

Sebenarnya aku juga tidak tega meninggalkan istriku sendirian di rumah, tapi karena sudah ada gym ball yang kami pompa dengan penuh perjuangan, tidak kalah perjuangannya dengan mengumpulkan tenaga untuk bisa berangkat ke GBK menghadiri event Jakim.

Aku menggunakan rute lama untuk mencapai GBK yakni turun di stasiun Palmerah dan melanjutkanya dengan berjalan kaki. sesampainya di GBK aku bertemu dengan satu orang fotografer. Matahari sudah mulai panas, kami berencana untuk mengambil beberapa gambar sebagai bukti kehadiran atau sekadar menggugurkan kewajiban.

Aku tidak ingin menjadikan event ini sia-sia, selama perjalanan aku berpikir bahwa marathon sebagai olahraga yang gratis (sebenarnya) juga dapat menyatukan banyak manusia, kita butuh berlari sesekali berjalan sesekali. Kita butuh menggunakan kaki kita sendiri untuk bermobilitas, orang yang suka berjalan adalah orang yang sehat.

--

--